THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Minggu, Juli 27, 2008

Salah Kaprah

Cerita ini tentang tradisi kenduri dan ater ater atau ter teran yang masih ada di pedesaan di daerah jogja,ya mungkin di daerah lain ada tapi aku mau cerita tentang yang di kampung halamanku.Tiap kali ada acara yang penting seperti kelahiran, pernikahan, kematian, khitanan pasti diadakan acara kenduri yang mengundang tetangga sekitar yang lumayan banyak. Memang tujuan awal dari kenduri atau kendurendan ater ater itu adalah buat sodaqoh (kata bapak mertuaku sih) dan berbagi rejeki untuk sesama biar mereka merasakan kebahagiaan yang dirasakan si pemilik hajatan juga,dan kalau kenduri orang meninggal ya tujuannya memang sodaqoh dari harta orang yang meninggal itu.

Dengan semakin majunya jaman,kebiasaan kenduri sudah mulai jarang diadakan lagi,tapi di daerah pedesaan masih tetap diadakan, tapi yang aku heran ketika orang yang diberi berkat atau apa yah bahasa indonesianya?kendurian kali ya?ya itulah,ketika orang itu sudah diberi lalu orang yang punya hajatan mengharapkan sumbangan berupa uang yang pantas lah,ketika aku tanya ke orang orang desa biasanya mereka mematok harga 25 ribu untuk sebuah berkat,hehehe kok kaya jualan yah? Nah begitu juga dengan orang yang menyumbang,ketika mereka sudah menyumbang mereka pun mengharapkan berkat/kendurian dengan isi yang pantas,misal ada ayam goreng besar,telor beberapa biji dan lainnya.Ketika salah satu dari mereka ada yang tidak menyumbang atau isi kendurian tidak sesuai pasti akan jadi bahan pembicaran di seluruh kampung.Capek nggak sih?

Itu dia kenapa sekarang aku nggak setuju kalau setiap acara diadakan kenduri,mungkin kalau niatnya nggak minta sumbangan it's okey, tapi kalau udah lain ya mendingan nggak usah aja kan?daripada membuang uang percuma dan hati nggak ikhlas memberi malah jadi pikiran dan pahala nggak dapet.


0 komentar: